- Ini Duniaku: Catatan Kecil Seorang Ibu dan Pendidik – Oleh Zahrotul Mujahidah
Buku ini sebagai bukti bahwa seorang ibu sekaligus pendidik adalah wanita yang luar biasa. Sangat layak untuk dibaca. (Ummu El Hakim, seorang emak biasa dan penulis buku Goresan Emak)
Sebuah buku yang enak dibaca. Gaya dan alur tulisan berisi pengalaman sehari-hari terkait mengajar, budaya dan adat, kuliner, politik, tips berkeluarga. (Oktiawan Setiya Budi, S.IP —Oky Ngingrong—, Penggiat Wisata)
Kumpulan tulisan yang luar biasa. Sangat menginspirasi, terutama di bidang pendidikan dan parenting. Bahasa yang digunakan pun mudah dipahami. Penasaran? Mari baca! (Lina WH, Kompasianer sekaligus penulis buku Goresan Emak)
2. Bekerja Dengan Senang, Beribadah Dengan Tenang Upaya Menggapai Kebahagian Dunia dan Akhirat – Oleh Mushofa, S.Pd.I, M.Ag.
Ada dua sisi penting yang mendasar dalam kehidupan manusia yaitu sisi ke-makhluk-an, dimana manusia wajib menyembah Sang Khaliq dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh pembawa syari’at, yang mana dalam pelaksanaannya tidak boleh sekedarnya saja. Disana banyak hal yang harus diperhatikan, terutama ketenangan, kekhusu’an dan penuh ketawadhu’an di hadapan Tuhan. Sisi yang kedua manusia harus survive dalam menjalani kehidupan. Tentu dalam hal ini membutuhkan biaya hidup yang tidak sedikit. Untuk mendapatkannya tidak mungkin dengan mengkhayal dan bermimpi. Butuh kerja keras, manajemen keuangan yang baik, membangun relasi kerja yang solid, kesabaran yang tinggi, kedisiplinan, kejujuran, kesederhanaan dan optimis. Jika ini dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan disertai dengan niat yang baik maka pekerjaan akan bernilai ibadah. Motivasi ibadah inilah yang menjadikan bekerja menjadi senang. Sehingga di sini penulis terpancing memberi judul “Bekerja dengan Senang, Ibadah dengan Tenang”. Tentu dengan ulasan yang lugas, menggunakan bahasa sederhana dan enak di pahami, dan diperkuat dengan dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah.
3. Start From End – Oleh Muhammad Akbar
Start From End. Kok bisa? bagaimana mungkin memulai sesuatu dari akhir? bukankah memulai itu mesti dari awal?
Yah betul, tidaklah salah semua pertanyaan itu. Memulai sesuatu itu harusnya memang dari awal. Tapi buku ini mengajak kita untuk merubah pola fikir agar memulai sesuatu justru dari akhir. Karena ternyata memulai dari akhir itu berarti menentukan visi, memulai dari akhir berarti mempersiapkan langkah, memulai dari akhir akan meminimalisir kekeliruan.
Temukan semua rahasia itu dalam buku ini. Ayo Kita belajar “Start From End”.
4. Memoar Senyuman: Motivasi Spritualitas dan Kekuatan Esensial Kebahagiaan Manusia – Oleh Sofyan Warad Umar
Penulis buku ini dengan piawai mengeksplorasi sisi-sisi senyuman menjadi sebuah rangkaian kalimat-kalimat yang bermakna dalam. Semacam menawarkan relevansi senyuman dan titik-titik permenungan buat kita tentang hidup yang begitu indah dan berwarna. Maka mengapa kita menghadapi hidup ini dengan senyuman bahkan manakala kehidupan itu sendiri pada jeda-jeda waktunya tidak berpihak pada kita?
Kehidupan dunia tidak lepas dari adanya problem yang tak jarang membuat manusia resah, stres bahkan putus asa. Sudah sepantasnya problem kehidupan dihadapi dengan akal pikiran yang jernih, hati yang bersih dan diikat oleh optimisme yang tinggi.salah satu strategi menguatkan batin: jiwa di tengah kehimpitan hidup adalah senyuman. Dengan senyuman jiwa akan merasa tenang, kuat dan tegar, sehingga akan melewati semua itu dengan rasa percaya diri dann yakin bahwa masalah tersebut bisa diatasi dengan baik. Buku Memoar Senyuman yang di tulis Sofyan Warad Umar bisa menjadi pedoman kita untuk bagaimana menghiasi hidup dengan senyuman dalam kondisi apapun.
5. Cermin Diri – Oleh Frenky Mubarok
Setiap manusia memiliki perjalanan hidupnya sendiri. Meskipun mereka terkadang melewati jalan yang sama namun langkah yang setiap orang ambil mestilah berbeda. Kita melihat kesibukan yang sangat beragam dilakukan oleh manusia. Bergerak dinamis dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dari arah yang satu ke arah yang lain. Raut muka dari setiap orang pun berbeda ada yang terlihat tenang, merenung, murung, ceria, dan banyak lagi. Jika boleh diambil kesimpulan, dinamisnya gerakan manusia tersebut mengarah kepada satu titik, yaitu kenyamanan, kebahagiaan, cinta atau yang sejenisnya.
Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan renungan perjalanan intelektual yang dilakukan oleh penulis tentang kehidupan manusia yang dibingkai dalam perenungan filsafat dan agama. Buku ini memberikan gambaran tentang bagaimana manusia menyikapi eksistensi manusia di atas muka bumi yang diselubungi berbagai nilai dan permasalahan yang saling tumpang tindih.
Semoga kehadiran buku ini dapat memberikan secercah cahaya di dalam rimba belantara kehidupan.