1. Antologi Rasa
Menghiasi Valentine di tahun 2019, film Antologi Rasa hadir menghibur penonton Indonesia. Novel ini jadi buku kedua yang diangkat menjadi film, walau ada sedikit perbedaan cerita di antara dua wahana ini, namun tetap dengan rasa yang sama.
Menceritakan tentang para pegawai bank yang bersahabat baik, yaitu Harris, Keara, Denise, dan Ruly. Persahabatan mereka diwarnai saling mencintai dalam diam, serta ada benang cinta yang agak rumit. Pembaca setia Ika Natassa pasti tahu betul kalau tokoh Harris ini adalah adik dari Ale pada tokoh Critical Eleven.
Harris digambarkan sebagai lelaki playboy yang sering gonta-ganti pacar. Namun, diam-diam ia mencintai Keara. Namun Keara malah cinta dengan Ruly, karena kagum akan pribadinya yang dewasa dan taat beribadah. Sayangnya lagi, Ruly malah mencintai Denise, sahabat mereka lainnya yang sudah menikah.
Kamu akan diajak melihat persepektif mereka masing-masing akan cinta yang mereka rasakan. Cinta bertepuk sebelah tangan yang begitu rumit dan buat galau melanda, apalagi setelah Harris akhirnya berani menyatakan perasaannya pada Keara, dan Ruly mulai ingin PDKT dengan Keara. Cinta siapakah yang akan diterima Keara?
2. Critical Eleven
Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah critical eleven, sebelas menit paling kritis di dalam pesawat–tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing–karena secara statistik delapan puluh persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu sebelas menit itu. It’s when the aircraft is most vulnerable to any danger.
In a way, it’s kinda the same with meeting people. Tiga menit pertama kritis sifatnya karena saat itulah kesan pertama terbentuk, lalu ada delapan menit sebelum berpisah–delapan menit ketika senyum, tindak tanduk, dan ekspresi wajah orang tersebut jelas bercerita apakah itu akan jadi awal sesuatu ataukah justru menjadi perpisahan.
Ale dan Anya pertama kali bertemu dalam penerbangan Jakarta-Sydney. Tiga menit pertama Anya terpikat, tujuh jam berikutnya mereka duduk bersebelahan dan saling mengenal lewat percakapan serta tawa, dan delapan menit sebelum berpisah Ale yakin dia menginginkan Anya. Kini, lima tahun setelah perkenalan itu, Ale dan Anya dihadapkan pada satu tragedi besar yang membuat mereka mempertanyakan pilihan-pilihan yang mereka ambil, termasuk keputusan pada sebelas menit paling penting dalam pertemuan pertama mereka.
Diceritakan bergantian dari sudut pandang Ale dan Anya, setiap babnya merupakan kepingan puzzle yang membuat kita jatuh cinta atau benci kepada karakter-karakternya, atau justru keduanya.
3. Susah Sinyal
Jakarta bukan jenis kota yang membuatmu jatuh cinta pada pandangan pertama. Tiga puluh enam tahun hidup di Jakarta sudah cukup untuk membuat Ellen paham bahwa kota ini bukan buat yang lemah dan gampang menyerah, dan itu membawanya sebagai seorang pengacara sangat sukses di usia yang masih terhitung muda.
Ellen selalu punya solusi untuk segalanya, kecuali untuk anaknya sendiri Kiara, remaja pemberontak yang lebih banyak melampiaskan emosinya dan kreativitasnya di media sosial. Sebagai single mom, Ellen membesarkan Kiara dibantu ibunya, sosok yang bagi Kiara lebih seperti ibu daripada Ellen. Tanpa Ellen sadari, hubungan mereka kian renggang dan selalu terganjal masa lalu yang Ellen simpan rapat-rapat.
Segalanya ada pada waktunya. Seperti segalanya juga bisa tiada pada waktunya, dan kita tidak bisa apa-apa. Hidup mereka langsung berubah ketika sebuah tragedi menerjang tanpa diduga, yang menyebabkan Ellen “melarikan diri” ke Sumba dengan Kiara, meninggalkan sementara kasus besar yang sedang dia tangani.
Diadaptasi dari skenario film Susah Sinyal karya Ernest Prakasa dan Meira Anastasia, novel kolaborasi pertama Ika Natassa dan Ernest Prakasa ini akan membawa kita dalam perjalanan menemukan diri sendiri, berdamai dengan masa lalu, dan menerima kenyataan, sepahit apapun, tanpa kehilangan harapan.
4. Twivortiare
Film ketiga dari novel Ika Natassa rilis pada tahun 2019. Sebenarnya, Twivortiare ini buku seri setelah Divortiare dan sebelum Twivortiare 2. Produser film, Manoj Punjabi mengatakan bahwa kisah dalam Twivortiare lebih kuat, menarik, dan lebih terasa dekat dengan pembacanya. Walaupun begitu, film ini tetap memasukkan cerita dalam novel Divortiare.
Beno adalah seorang dokter dan Alexandra adalah seorang pegawai bank yang begitu ceria, dan kerap kali bercuit tentang kehidupannya di Twitter. Berbeda dengan Beno yang tidak terlalu hadir dalam dunia maya, dengan karakter yang pendiam dan serius.
Kisah cinta pasangan suami istri antara Alexandra dan Beno awalnya dari buku pertama pada Divortiare. Mereka berdua menikah, namun tak lama mereka mulai merasakan keindahan pernikahannya itu sirna. Mereka memutuskan untuk berpisah, dan Alexandra menjalin hubungan lagi dengan pria lain yang bernama Denny.
Twivortiare, akan melanjutkan kembali kisah cinta Alexandra dan Beno. Setelah mereka berpisah, mereka malah merasa cinta itu belum sepenuhnya hilang. Alex merasa tak bisa melupakan Beno, meskipun Denny hadir di hidupnya. Kamu akan disuguhkan bagaimana persoalan rumah tangga mereka dan arti pentingnya komunikasi dalam sebuah hubungan, hingga akhirnya mereka mencoba untuk kembali bersatu untuk yang kedua kalinya.