Bumi Manusia merupakan salah satu karya besar dalam ranah sastra Indonesia, diciptakan oleh seorang sastrawan tanah air yang memang mengabdikan diri dan hidupnya untuk membuat sebuah rencana keabadian. Beliau adalah Pramoedya Ananta Toer, atau yang akrab disapa Pram. Pram menjadi satu-satunya sastrawan asal Indonesia yang pernah dinominasikan sebanyak enam kali sebagai peraih nobel perdamaian pada masanya itu.

Pramoedya Ananta Toer merupakan seorang kritikus sastra yang mana pada saat itu beliau juga sempat ditahan sebagai tahanan politik di zaman pemerintahan Orde Baru dan diasingkan ke Pulau Buru sebab kritik pedasnya terhadap pemerintah. Saat di Pulau Buru, Pram menghabiskan masa ditahannya itu dengan membuat karya tulis.

Sinopsis
Bumi Manusia merupakan sebuah novel fiksi bergenre drama sejarah yang memiliki latar kehidupan pada periode penjajahan Belanda. Dalam buku ini, mengisahkan kehidupan seorang pemuda pribuma bernama Minke. Minke bersekolah di H.B.S atau Hogere Burgerschool, yaitu setingkat dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan khusus diperuntukkan bagi orang Eropa, Belanda, dan Elite Pribumi.

Minke memiliki nama lengkap Tirto Adhi Soerjo, ia merupakan anak dari seorang Bupati Wonokromo kota B sehingga ia disekolahkan agar kelak menjadi bupati seperti sang ayah, tetapi dirinya menolak hal tersebut. Sebagai seorang pribumi, Minke merupakan anak yang pandai di sekolahnya, ia menyukai sastra dan memiliki kemampuan dalam menulis. Hal itu terbukti bahwa dirinya menjadi seorang yang cukup diketahui dan dikenal di Jawa sebab tulisannya banyak dimuat di koran Belanda dengan nama samaran Max Tollenaar.

Akan tetapi, pendidikan yang diperoleh Minke di H.B.S menjadikan dirinya sebagai pribadi yang menghormati bangsa Eropa. Dalam novel ini, Minke amat menyanjung dan menghormati bangsa Eropa dan tidak memedulikan lagi budaya asalnya, yakni Budaya Jawa.

Hingga pada akhirnya, Minke menyadari dan mendapati bangsa Eropa yang disanjung dan dihormatinya itu tidak lain adalah penindas bangsa lain. Hal tersebut dikisahkan secara mendalam oleh Pramoedya yang awalnya Minke menghormati dan menyanjung bangsa Eropa sampai akhirnya dirinya membenci akan perbuatan yang sudah ia lakukan selama ini.

Keunggulan Novel Bumi Manusia
– Segi penulisan yang tergolong sangat bagus. Setiap peristiwa ditulis dengan selaras dan penuh arti
– Alur cerita mudah dipahami. Bahkan, menambah wawasan akan pembangunan pada tiap karakter atau tokoh dalam cerita.
– Memiliki nilai amanat yang luar biasa, baik tersurat maupun tersirat.

Kelemahan Novel Bumi Manusia
– Banyak istilah atau kaidah bahasa yang agak asing di pikiran atau kehidupan pembaca di zaman sekarang sehingga pembaca kemungkinan akan mengalami kebingungan dalam memaknai istilah atau kaidah bahasa yang ada dalam cerita