Novel sejarah adalah novel yang tokoh dan alurnya terinspirasi dari peristiwa di masa lalu. Fyi, ada penulis novel yang menceritakan detail kejadian masa lampau tanpa menambahkan bumbu fiksi namun ada pula yang mengemasnya kembali.

Bagaimanapun bentuknya, novel sejarah sangat membantu pembaca dan masyarakat Indonesia untuk belajar dari momen yang sudah berlalu. Dengan begitu, diharapkan kejadian muram yang pernah terjadi tak kembali terulang.

Entrok (Okky Madasari)

Entrok adalah novel karangan Okky Madasari yang tidak hanya mengandung nilai-nilai sejarah tetapi juga agama, feminisme, politik sosial, dan teror yang harus dihadapi oleh masyarakat saat pemerintahan Orde Baru berkuasa.

Tokoh utama dari novel ini adalah Sumarni, seorang perempuan biasa yang sangat ingin mempunyai entrok alias bra. Pada masa itu, entrok dijadikan simbol kekayaan sehingga Sumarni bekerja keras untuk membelinya.

Cerita Cinta Enrico (Ayu Utami)

Selain Saman dan Larung, Ayu Utami juga menulis novel berjudul Cerita Cinta Enrico yang tidak hanya memuat unsur mistis tetapi juga sejarah, feminisme, ketuhanan, dan protes terhadap pihak penguasa.

Sesuai judulnya, Cerita Cinta Enrico menggambarkan perjalanan cinta tokoh utamanya, yaitu Enrico, sebelum akhirnya berlabuh dengan satu perempuan yang membuat commitment issue-nya hilang.

Novel ini menyoroti peristiwa PRRI yang bersejarah, sedikit menyinggung pemerintahan Orde Baru yang sewenang-wenang, dan mengangkat isu patriarki serta feminisme dengan perspektif agama yang sangat menarik.

Ronggeng Dukuh Paruk (Ahmad Tohari)

Ronggeng Dukuh Paruk adalah novel yang terinspirasi dari peristiwa kelam pada tahun 1965. Novel ini berfokus pada Srintil, seorang penari dari Desa Dukuh Paruk yang sangat cantik dan berbakat.

Novel yang sudah diadaptasi menjadi film dengan judul Sang Penari ini turut membahas isu feminisme, patriarkisme, kisah cinta, sekaligus tragedi yang dibalut dengan nilai-nilai tradisional.

Sebagai catatan, di dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk, ada peristiwa keracunan tempe bongkrek yang membuat puluhan warga Desa Dukuh Paruk meninggal dunia.