- Merakit Kapal – Shion Miura
Buku “Merakit Kapal” mengisahkan bagaimana menyusun sebuah kamus tebal yang berjudul, Daitokai. Mitsuya Majime direkrut Kepala Redaksi Kamus Penerbit Genbu untuk membantu penyusunan tersebut hingga penerbitannya. Majime sangat ahli terhadap kata-kata, namun ia tetap tidak mampu menemukan kata yang tepat untuk mengutarakan isi hatinya. Ia cukup canggung dalam hal bersosialisasi.
2. Dendam Kesumat (Plegde) – Gaku Yakumaru
Ini adalah kisah Satoshi yang hampir lupa akan perjanjiannya 15 tahun lalu untuk membalaskan dendam seorang ibu yang bertahun-tahun ia pendam. Nobuko berjanji akan memberikan sejumlah uang untuk Satoshi operasi dan melarikan diri dari Yakuza, tapi Satoshi harus membunuh dua orang yang sudah membunuh putri Nobuko.
Dendam kesumat Nobuko tak hilang, hingga kedua pembunuh itu keluar dari penjara. Nobuko tak mau mereka menghirup udara bebas, dan Satoshi mau tak mau harus membayar janjinya.
3. Botchan – Natsume Soseki
Setelah Botchan lulus, ia menjadi guru di Matsuyama, Shikoku. Ia kewalahan dengan murid-muridnya yang nakal, tata bahasa berantakan, dan banyak ketidaksesuaian di antara rekan-rekan kerjanya. Botchan dituturkan dengan sifat terus terang dan tidak mau berpura-pura, memberontak sistem, namun tetap sederhana dan penuh humor.
4. Salvation of a Saint – Keigo Higashino
Novel ini menceritakan misteri ditemukannya seorang pria yang tewas di rumahnya akibat kopi beracun. Istrinya yang memiliki motif dijadikan sebagai tersangka, setelah ia dicampakkan oleh sang suami. Tapi sebenarnya, sang istri tidak ada di tempat saat kejadian.
Detektif Kusanagi dan Detektif Utsumi Kaoru yang menyelidiki kasus memiliki opini bertentangan soal siapa pelakunya. Namun, Utsumi merasa Kusanagi terlalu berempati terhadap istri korban dan itu membuat penilaiannya kabur. Utsumi meminta Profesor Manabu Yukawa untuk membantu kepolisian, sekaligus meluruskan logika Kusanagi.
5. Kitchen – Yoshimoto Banana
Novel klasik kontemporero Jepang ini disukai oleh Suga dan RM BTS! Novel ini berisikan tiga cerita yang memperlihatkan cara berduka yang berbeda-beda dari tiap tokohnya.
Cerita ini tentang Mikage yang ditawari tempat tinggal oleh Yuichi dan ibu transgendernya, Eriko, saat menghadapi kesedihan atas kematian neneknya. Untuk mengalihkan dirinya agar tak sedih kembali, Mikage mulai memasak untuk Yuichi dan Eriko, dan menghabiskan waktu di dapur keluarga Yuichi.