1. Dear Nathan – Erisca Febriani

https://cdn.gramedia.com/uploads/items/9786026940148_dear-nathan.jpg

Novel ini mengisahkan tentang masa indah putih abu-abu, persahabatan, pelajaran kehidupan, dan pentingnya untuk selalu menghargai perasaan. Berawal dari keterlambatan mengikuti upacara pertama di sekolah baru, Salma Alvira bertemu dengan seorang cowok yang membantunya menelusup lewat gerbang samping. Selidik punya selidik, cowok itu ternyata bernama Nathan; murid nakal yang sering jadi bahan gosip anak satu sekolah. Beberapa rangkaian kejadian pun terjadi, yang justru menghantarkan Salma untuk menjadi kian lebih dekat dengan Nathan. Dua kepribadian yang saling bertolak belakang, seperti langit dan bumi; yang tidak bisa bersatu tapi saling melengkapi.

2. Kisah Untuk Geri – Erisca Febriani

Kisah Untuk Geri [bonus: Edisi Ttd, Postcard,pulpen Bunga Matahari]

Kisah dalam novel ini berpusat pada karakter Dinda Kamalia Puteri. Dinda adalah seorang remaja yang dipanggil si Queen Bee atau Ratu dan merupakan pimpinan geng The Satan atau the Pink Devils bersama sahabatnya Jassy. Geng ini memiliki peraturan dimana hanya orang kaya yang boleh bergabunug bersama mereka. Mereka memiliki penampilan yang mencolok dimana mereka kerap memakai pakaian yang mencolok dengan sepatu pantofel hitam yang mengkilat serta kaus kaki warna-warni.

Kehidupan Dinda sangatlah nyaman. Ia adalah seorang perempuan yang cantik dan kaya raya sehingga membuatnya dikagumi para lelaki serta mendapat perhatian dari tiap orang. Sayangnya, ia memiliki sifat yang tidak baik dimana ia suka membully teman-temannya yang memiliki status ekonomi tidak mampu di sekolahnya. Ada juga tokoh bernama Geri Alfian Putra yang kerap kali membuat masalah di SMA Garuda. Walau demikian, ia gemar membela orang-orang yang dibully.

Dengan sikapnya yang manis dan baik hati serta parasnya yang rupawan, ia menjadi sosok yang sangat disegani oleh para siswa di sekolahnya. Konflik terjadi tatkala Dinda baru saja pulang berkencan. Kala itu, ia mendapati ibunya sedang menangis. Ternyata, ibunya menangis karena sang Ayah ternyata terkena kasus korupsi yang membuatnya harus berurusan dengan KPK. Seluruh harta bendanya pun harus disita. Peristiwa ini pun benar-benar mengubah kehidupan Dinda. Situasi pun berbalik. Ia yang kerap membully teman-temannya kini balik di bully oleh mereka. Bahkan, dua sahabatnya memutuskan unntuk meninggalkannya dan malah berteman dengan Jia, orang yang paling dia benci di sekolah. Tidak hanya itu saja. Kehidupan Dinda pun menjadi berantakan. Ia menjadi miskin dan harus rela pindah rumah di kampung. Bahkan, ia harus naik angkotan umum dan menjual hp nya demi mendapatkan uang.

3. Teluk Alaska – Eka Aryani

Resensi Teluk Alaska

Teluk Alaska, bercerita tentang Anastasia Mhysa seorang gadis pendiam yang tidak memiliki kawan. Dirinya hanya hanya mampu bercerita pada buku diary berwarna pink yang selalu menemaninya kemanapun. Namun, tanpa seorang pun tahu sebenarnya gadis yang kerap dipanggil Ana ini juga memiliki sebuah buku diary berwarna hitam tempat dia menuliskan semua rahasianya. Di sekolah, Ana yang terus dirundung oleh Tasya dan Cindi pun akhirnya memiliki teman, Bulan. Kehadiran bulan juga membawa pengaruh baik bagi Ana dan membuat dirinya menjadi lebih ceria.

Disisi lain Alister, memiliki geng yang seringkali merudung anak-anak lain termasuk Ana. Meskipun memiliki nama yang sama dengan teman kecilnya dulu, namun sifat Alister sekarang benar-benar berbeda dengan Alister yang ia kenal saat kecil. Inilah yang membuat Ana berpikir mungkin dia memang bukan orang yang sama. Ana yang terus di bully oleh geng Alister dan juga Tasya tetap sabar dan berusaha tenang, karena kini ada Bulan yang sering membantunya saat sedih. Tetapi, semua tentang Alister cukup mengusik Ana, membuatnya bertanya-tanya apakah Alister ini sama dengan Alister di masa kecilnya. Dari sini, Ana pun memutuskan untuk mencari tahu tentang Alister.

Seiring berjalannya waktu, Alister menemukan sebuah buku diary pink milik Ana dan menyadari bahwa Ana adalah teman kecil yang selalu bersamanya dahulu. Hanan, nama kecil Ana yang sering digunakan untuk memanggil gadis itu. Alister pun merasa bahwa betapa keterlaluannya dia, hingga tidak menyadari kehadiran kawan dekatnya itu. Alih-alih menyadari, dirinya justru bersikap jahat dan terus menyakiti perasaan Ana. Disisi lain, Ana yang telah sadar bahwa benar Alister adalah kawan lamanya yang telah berubah sikapnya pun juga penasaran apa yang membuatnya begitu berbeda. Secara berangsur-angsur keduanya menyadari dan menjadi jauh lebih terbuka satu sama lain. Baik Ana dan Alister, sama-sama mengetahui rahasia yang masing-masing. Alasan dibalik perubahan sikap Alister yang sedikit banyak disebabkan karena hubungannya dengan sang ayah yang tidak baik, juga rahasia yang telah Ana simpan rapat-rapat selama ini.

4. Jingga dan Senja – Esti Kinasih

buku

Novel Jingga dan Senja yang bercerita tentang pertemuan Tari dan Ari, serta berbagai macam benang takdir yang seolah selalu menghubungkan kisah mereka. Diceritakan pula betapa Tari begitu kesal, karena Ari selalu menganggunya. Demikian dengan Ari yang merasa Tari adalah bayangannya. Bayangan yang harus selalu dekat dengan benda aslinya. Mulai dari situ Ari tidak pernah bosan menganggu Tari, karena alasannya hanya ingin selalu dekat dengan Tari.

Dua remaja yang bernama mirip, Tari dan Ari. Mereka sama-sama lahir sewaktu matahari terbenam, dan takdir mempertemukan mereka saat terjadi kericuhan antar sekolah. Ari si pembuat masalah, akhirnya dipertemukan dengan adik kelas bernama Tari, sosok Tari yang pemberani dan tidak takut melawan siapapun, membuat Ari penasaran dan selalu ingin dekat dengannya.

Ari yang dikenal tidak peduli terhadap perempuan dan kisah romansa dalam hidupnya, untuk pertama kali dalam hidupnya, Ari berusaha keras untuk mendapatkan Tari dengan segala cara. Namun, perjuangan Ari harus lebih besar dari siapapun, karena predikat buruk Ari jelas membuat Tari tidak ingin berurusan dengan Ari. Semakin Ari berusaha mendekati Tari, semakin jauh Tari lari dari hidupnya.

5. I Remember You – Stephanie Zen

Dea tak pernah menyangka sebuah pekerjaan paruh waktu dapat menjungkirbalikkan hidupnya. Membuatnya tak mampu lagi menerka apa warna masa depan bahkan ketika seseorang meyakinkan ia masih bisa memiliki segala warna yang ia suka.

Aurelie selalu mampu menemukan keping puzzle yang hilang dalam pekerjaannya. Sayangnya, ia takut untuk tahu apa keping yang hilang dalam hidupnya. Suatu hari, seorang pria dengan senyum meneduhkan membawakannya cinta. Namun, sebuah alasan membuat Aurelie tak pernah lagi percaya bahwa cinta itu nyata bahkan ada.

Dea dan Aurelie mencoba pelan-pelan membangun rasa percaya yang pernah porak-poranda. Selalu waspada karena tahu bahwa bangunan itu masih rapuh. Namun, selalu saja ada waktu kita tak waspada sepenuhnya, salah satunya ketika jatuh cinta.