1. IKIGAI – Uygulama Rehberi

Review Buku IKIGAI “Rahasia Hidup Bahagia dan Panjang Umur Orang Jepang”

Buku bergenre self-improvement ini akan menguak rahasia hidup bahagia dan panjang umur orang Jepang berfokus pada konsep IKIGAI. IKIGAI sendiri merupakan gabungan dari dua kata Jepang yaitu “iki” yang artinya kehidupan dan “gai” yang artinya berharga. Filosofi IKIGAI telah dikenal lama oleh masyarakat Jepang yang memberikan rasa kepada setiap tujuan hidup serta berperan untuk selalu menjaga kesehatan dan umur yang panjang. Namun, berumur panjang disini disertai dengan kesehatan fisik dan juga mental. Tubuh dan pikiran manusia itu saling terkoneksi satu sama lain, oleh karena itu kesehatan fisik dan mental harus kita rawat bersamaan sehingga kita senantiasa memiliki sikap positif dan kesadaran emosional.

2. The Life-Changing Magic of Tidying Up – Marie Kondo

Review Buku The Life Changing Magic of Tidying Up Karya Marie Kondo

Marie Kondo, seorang konsultan berbenah asal Jepang, memperkenalkan KonMari yang merupakan metode merapikan yang sangat ampuh. Keampuhan metode beres-beres yang sekarang semakin banyak diterapkan oleh masyarakat Jepang ini bahkan sampai dikemas dalam program televisi bernama “Tidy Up with KonMari!” yang juga laku dipasaran. Metode beres-beres KonMari juga sudah menular ke seluruh dunia. Saking ampuhnya metode tersebut, tidak ada seorang pun klien Marie Kondo yang kembali ke kebiasaan berantakan. Mereka yang ingin menjadi kliennya juga harus masuk daftar tunggu selama tiga bulan.
Melalui buku ini, siapapun bisa menjadi klien jarak jauh Marie Kondo. Buku ini mampu menginspirasi dan memotivasi untuk memulai kebiasaan beres-beres yang efektif dengan menerapkan sistem berbenah dengan kategori. Buku ini dapat mengatasi situasi berantakan sehingga menghasilkan efek ajaib dari rumah yang rapi yang akan membuat pikiran menjadi damai.

3. Goodbye, Things – Fumio Sasaki

Review Buku Goodbye Things Hidup Minimalis Ala Orang Jepang

Fumio Sasaki menulis buku Goodbye Things dengan berlatih minimalis pula saat menulis buku ini. Dalam buku ini Fumio Sasaki menekankan sekarang ketika teknologi menjadi lebih canggih, gaya hidup minimalis lebih mudah dipraktekkan. Melalui buku ini, pembaca akan diajak menyadari bagaimana pola atau gaya hidupnya. Ada barang apa saja Yang Ada disekitar kita? Apakah semuanya bermanfaat dan benar-benar kita butuhkan? Pertanyaan itu seolah-olah mengusik pemikiran pembaca saat menyelami buku ini. Buku Goodbye Things Hidup Minimalis Ala Orang Jepang juga memberi solusi dalam bentuk tips pemisahan dengan produk sampai imersi. Buku Goodbye Things Hidup Minimalis Ala Orang Jepang memiliki 5 bab yang dibahas, seperti berikut ini:

1. Mengapa minimalisme?
2. Mengapa kita mengumpulkan begitu banyak barang?
3. 55 kiat berpisah dari barang dan tambahan 15 kiat untuk tahap selanjutnya menuju hidup minimalis
4. 12 hal yang berubah sejak berpisah dengan barang-barang
5. “Merasa” bahagia alih-alih “menjadi” bahagia

4. Wabi Sabi – Beth Kempton

Wabi Sabi: Menemukan Keindahan dalam Ketidaksempurnaan

Di Jepang sendiri, arti wabi dan sabi telah berkembang seiring berjalannya waktu. Wabi dikaitkan dengan jenis kesepian dan kesendirian yang mirip dengan apa yang dirasakan pertapa di wilayah terpencil. Sementara sabi berhubungan dengan sesuatu yang ternoda atau berkarat, tanda-tanda perkembangan alamiah. Mulai abad ke-14, kesepian dan kesendirian tidak dipandang lagi sebagai hal buruk, melainkan sesuatu yang bisa membuat kita bebas dan lebih bijak. Dan ketidaksempurnaan yang dihasilkan dari perkembangan alami kehidupan, harus dirangkul sebagai pengingat akan ketidakabadian. Wabi sabi sering juga dikaitkan dengan rasa damai dalam melihat perubahan alami kehidupan. Menerima fakta bahwa hidup dan hal-hal yang ada di dunia ini tidak kekal, memungkinkan kita untuk lebih menghargai keindahannya. Buku ini akan membahas secara lebih dalam mengenai konsep Wabi Sabi.

5. The Courage To Be Liked – Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga

The Courage to Be Disliked: How to Free Yourself, Change your Life and  Achieve Real Happiness by Ichiro Kishimi | Goodreads

Buku The Courage To Be Disliked ditulis oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga berisi penjelasan mengenai pandangan hidup berdasarkan teori psikologi Alfred Adler. Teori psikologi ini juga dapat disebut sebagai aliran psikologi individual, yang dijabarkan melalui percakapan antara seorang pemuda dan filsuf. Menggunakan teori Alfred Adler, salah satu dari tiga raksasa psikologi abad ke-19 bersama Freud dan Jung, penulis menjelaskan bagaimana kita semua bebas menentukan masa depan kita sendiri, bebas dari belenggu pengalaman masa lalu, keraguan, dan harapan orang lain. Ini adalah filosofi yang sangat membebaskan, memungkinkan kita mengembangkan keberanian untuk berubah, dan mengabaikan batasan yang dapat kita dan orang-orang di sekitar kita tempatkan pada diri kita sendiri.
Buku The Courage to be Disliked telah menjadi salah satu buku paling laris di Asia, dengan penjualan yang mencapai lebih dari 3,5 juta kopi.