1. Metodologi Penelitian Kuantitatif – Oleh Fransiskus Gultom, Hernawaty, Rosma Nababan

Secara substansi materi, buku metodologi penelitian kuantitatif ini mungkin tidak berbeda jauh dengan buku metodologi penelitian kuantitatif lain yang sejenis. Namun, dalam buku metodologi penelitian kuantitatif ini konsep-konsep disampaikan secara sederhana dan lugas untuk menghilang kan kesan bahwa metodologi penelitian kuantitatif adalah sulit.

2. Bioteknologi – Oleh Fredy Z. Saudale, Ph.D.

Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasarkan atas satu disiplin ilmu, tetapi juga pada ilmu terapan dan murni, seperti biokimia, komputer, biologi molekuler, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan teknik. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dengan memanfaatkan proses biologis dalam organisme hidup untuk menghasilkan barang dan jasa pada bidang kesehatan serta pertanian yang bermanfaat bagi manusia. Buku ini diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk melihat sinergisme cabang keilmuan tersebut dan melihat relevansi bidang ilmu dalam kajian bioteknologi yang multidisiplin.

3. Metode Penelitian Kualitatif: Rekonstruksi Pemikiran Dasar Natural Research – Oleh Dr. Amir Hamzah MA

Pada dasarnya, buku ini masih mengusung paradigma yang sama dengan buku sebelumnya, yaitu mengonstruksi pemikiran dasar penelitian kualitaitif yang masih mengalami berbagai permasalahan terutama di kalangan peneliti pemula untuk menyelasaikan tugas perkuliahan. Adanya anggapan bahwa penelitian kualitatif lebih mudah daripada kuantitatif merupakan salah satu indikator bahwa para peneliti pemula belum memahami substansi penelitian kualitatif yang jauh lebih sulit karena sifat alamiahnya dengan berbagai macam paradigma yang terus berkembang, di samping sifatnya yang holistik dan komprehensif. Pangkal tolak kesalahan umum desain penelitian kualitatif berawal dari kesalahan dalam menetapkan tujuan penelitian.

Para peneliti pemula sering kali terjebak pada pemahaman bahwa jenis penelitian kualitiatif hanya “penelitian deskriptif” dan tujuan penelitiannya untuk “mendeskripsikan”. Padahal, penelitian deskriptif hanya salah satu jenis penelitian kualitatif di antara jenis-jenis lainnya. Misalnya penelitian dasar, terapan, penelitian evaluasi, tindakan, partisipatif, penelitian dampak sosial, eksplanatori, studi kasus, penelitian cross-sectional, penelitian longitudinal, penelitian deret waktu (time series), studi panel, studi kohort, penelitian survey, penelitian nonrekatif, penelitian historis komparatif, studi kepustakaan, dan sebagainya.

4. Pengantar Desain dan Seminar Proposal Penelitian – Oleh Dr. Jamilah Sabri Sanan, M.Pd.I.

Desain penelitian pada hakikatnya merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian. (Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik, 2015:98). Kemudian desain penelitian juga bermakna rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian. (Nasution, 2011:23).

5. Metode Penelitian Fenomenologi: Kajian Filsafat dan Ilmu Pengetahuan – Oleh Dr. Amir Hamzah, M.A.

Pada bagian awal, buku ini disajikan pandangan tokoh-tokoh fenomenologis. Kemudian dijabarkan tentang fenomenologi sebagai ilmu pengetahuan serta bagaimana tahapan mempelajari hingga memperoleh pengetahuan baru dalam sebuah proses penelitian.