Emma Watson poses for photographers upon arrival at the 75th British Academy Film Awards, BAFTA's, in London Sunday, March 13, 2022. (Photo by Vianney Le Caer/Invision/AP)
  1. Redefining Realness

REDEFINING REALNESS

Janet Mock adalah seorang Afrika-Amerika yang bisa bangkit dari segala hal yang sempat membuatnya terpuruk akibat bully. Dalam Redefining Realness, Janet akan menceritakan bagaimana ia hidup dalam tekanan karena dirinya adalah seorang transgender, hidup dari keluarga miskin, dan menjadi mantan pekerja seks komersial.

Namun menurut Emma Watson, berani mengungkap kisah dan berhasil berdiri dari fakta yang ada merupakan tindakan revolusioner. Dalam bukunya, Janet Mock membuat kita tidak hanya berpikir soal kemanusiaan, namun juga bagaimana kita melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.

2. Ain’t I a Woman

AIN'T I A WOMAN

Buku ini telah ditulis oleh Bell Hooks pada 1981. Tapi gagasannya tentang dampak rasisme dan seksisme pada perempuan kulit hitam masih relevan sampai saat ini.

Menurut Emma, buku ini mengingatkannya untuk terus berjuang dalam mendapatkan kesetaraan sejati untuk perempuan.

3. The Mother of All Questions

MOTHER

The Mother of All Questions juga menjadi salah satu buku yang mendukung feminis dalam gerakan #MeToo, sebuah gerakan yang akhirnya akan memberikan suara kepada orang yang tidak bersuara.

Buku ini merupakan sebuah essai panjang yang berisikan kisah mereka yang akhirnya memenangkan kebisuan atas penindasan yang dilakukan terhadap wanita.

Dalam Bukunya ini Rebecca juga membunuh mitos bahwa kaum feminis tidak memiliki selera humor.

4. Homo Deus: A Brief History of Tomorrow

HOMO DEUS

Beberapa bulan yang lalu, salah satu buku rekomendasi Emma Watson ini juga menjadi buku yang paling banyak dicari. Sang penulis, Yuval Noah Harari, akan mengajak kita untuk sama-sama memiliki visi agar manusia dapat mengelola lingkungan dengan baik, dari alam di sekitar kita, hingga kebutuhan diri sendiri.

Dengan buku ini, Emma mengungkapkan kalau ia menjadi tertarik untuk mencoba dan memahami konsekuensi potensial dari kemajuan yang ada saat ini, dan mengaitkannya dengan pengelolaan lingkungan agar masa depan menjadi jauh lebih baik.

5. Conscious Business: How To Build Value Through Values

CONSCIOUS

Conscious Business berisikan tentang bagaimana menjadi lebih peka terhadap kehidupan profesional. Dalam bukunya, Kofman menuliskan bagaimana ia menghadapi tantangan dengan tetap menghormati nilai-nilai baik yang kita anut, dan bagaimana membangun hubungan agar dapat saling menghormati.

Conscious Business akan mengajarkan para business man ataupun women untuk menjadi profesional dengan tetap menggunakan hati.