Tidak sedikit alasan orang-orang gemar akan membaca berbagai buku motivasi, salah satunya tentu memberikan pengetahuan dan ilmu baru. Apabila dilihat dari segi psikis, jiwa ini pun akan menjadi semakin ‘menyala’, terlebih bagi kalian yang dirundung rasa sepi, sedih, ataupun galau dalam menentukan dan menemukan tujuan hidup ini.
Setiap manusia pastinya mempunyai berbagai pergolakannya sendiri, baik itu dengan manusia lainnya maupun dengan batinnya sendiri. Ringan atau beratnya sebuah masalah tergantung dari cara manusia itu menghadapi dan menyelesaikannya. Kita jangan pernah meremehkan setiap masalah yang dialami oleh manusia lainnya, baik itu besar maupun kecil.
Oleh sebab itu, pada setiap buku motivasi tentu ada fokus pembahasannya masing-masing. Semua ragam buku motivasi pun mempunyai penikmatnya sendiri. Artikel ini hendak membahas mengenai beberapa rekomendasi buku motivasi terbaik dan menginspirasi.
Overheard Jakarta – OVERHEARDJKT
Jakarta adalah kota yang punya segudang cerita dan juga karakter penduduk yang beragam. Buku ini adalah kumpulan percakapan kehidupan nyata Warga Jakarta yang terdengar di lingkungan perkantoran, kendaraan umum, sampai di lingkungan pertemanan.
Kamu tak akan kehabisan cerita tentang Jakarta karena Ibu Kota selalu punya cerita.
Tentang Overheard Jakarta
Overheard Jakarta terlahir di Instagram
Pada bulan Februari 2016 dan merupakan buah pemikiran dari dua orang teman kuliah (Sebut saja “mimin”) yang saat itu baru saja pindah ke Jakarta dari Los Angeles. Terinspirasi dari percakapan-percakapan relatable yang sering tercetus di lingkaran pertemanan mereka, kedua mimin memutuskan untuk mengabadikan semua itu lewat Overheard Jakarta.
Pijar Psikologi Yang Belum Usai: Kenapa Manusia Punya Luka Batin – Pijar Psikologi
Time heals nothing. Frasa itu yang kami pilih untuk menjadi pembuka buku ini. Selama ini, ada konsepsi bahwa luka batin akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Bahwa pada akhirnya kita akan mampu memaafkan orang-orang yang telah menyakiti hati kita. Bahwa trauma kita akan hilang. Bahwa kita akan baik-baik saja. Tapi, itu semua keliru. Menyembuhkan luka batin bukanlah pekerjaan pasif. Kita tidak bisa diam dan membiarkan “waktu yang menyembuhkan”. Menyembuhkan luka batin adalah pekerjaan aktif, dan kita harus menyediakan energi, waktu, biaya, dan komitmen kita untuk sembuh dari luka psikologis yang telah kita tumpuk entah sejak kapan.
Sama seperti luka fisik yang butuh dibersihkan, ditutup, dirawat dan disembuhkan, luka batin juga membutuhkan langkah-langkah pengobatan agar tidak menjadi parah hingga membusuk di dalam diri kita. Setiap luka di fisik membutuhkan penanganan dan perawatan yang berbeda. Jika intervensi yang diberikan tidak tepat, luka di tubuh bisa mengalami infeksi, membengkak, dan menjadi lebih parah. Demikian adanya dengan luka batin. Kita butuh tahu luka apa yang kita miliki dan memahami langkah apa yang tepat untuk menyembuhkannya.