Pada masa sekarang ini banyak dari sebagian masyarakat memanfaatkan waktunya untuk melakukan segala aktivitasnya, seperti membaca sebuah buku. Kini kegiatan membaca tersebut menjadi salah satu kegiatan yang mulai digandrungi oleh banyak kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak hingga anak muda, menyukai kegiatan membaca buku.

Terdapat berbagai pilihan buku yang bisa kamu baca guna mengisi waktu senggang kamu. Terdiri dari buku novel, buku komik, buku cerita, dan berbagai jenis buku lainnya. Namun, buku novel merupakan salah satu buku yang seringkali dibaca oleh masyarakat, terutamanya kalangan anak muda.

Where Stories Begin – Wacaku

Where Stories Begin adalah antologi cerpen hasil kurasi Redaksi Novel Elex Media dari perlombaan yang diadakan oleh Wacaku. Where Stories Begin menyuguhkan cerita pendek dari sepuluh penulis yang terpilih dari perlombaan yang diadakan pada 2022 lalu. Cerita-cerita karya Stanza Alquisha, Maria Perdana, Robin Wijaya, Arata Kim, Kanigara, Meera, Nureesh Vhalega, Ratifa Mazari, Tian Topandi, dan Zaidatul Uyun Akrami mengisahkan bahwa perkara cinta tak melulu soal kebahagiaan. Bahwa cinta tak selalu semanis gulali, dan indah seperti gumpalan awan merah muda. Because these are where stories begini

 Ramai Yang Dulu Kita Bawa Pergi – Suci Berliana

Cerita ini hanya kilas balik pertemuan kita. Cerita yang hanya mampu kujabarkan lewat rentetan kata. Tentang semua kenangan yang memenuhi rongga kepala. Tentang semua gelak tawa yang menggema di rongga telinga.

Ada satu pertanyaanku, “Apa benar tidak lagi ada aku di sana? Lebih jelasnya, di dalam hati dan pikiranmu.”

Tentang Penulis
Penulis yang akrab disapa Ber ini memiliki nama lengkap Suci Berliana, lahir pada 2 September dan merupakan sarjana ekonomi. Ia menjadi sosok penggagas akun @_y2ui. Mungkin sebagian besar follower dan pembaca belum mengetahui arti dari nama akun @_y2ui. Nama akun Instagram ini bermakna: yang berumur 20 tahun untuk saat ini. Betul sekali, akun ini terbentuk di saat pemilik akun genap berusia 20 tahun.

Menulis perihal patah hati menjadi salah satu kesukaan. Menurutnya, lebih baik menuliskan isi hati daripada menggerutu pada diri sendiri di dalam hati-itu jelas berbahaya.
Penulis menyampaikan bahwa yang dekat tidak mesti bersama, pernah bersama tidak menjamin selamanya. Terpenting, perbanyaklah bahagia.