1. Aku bukannya menyerah, hanya sedang lelah karya Geul Bae-woo

Buku ini di tulis oleh Geul Bae-woo ini cocok untuk membangkitkan kembali motivasi yang mungkin sedang hilang ,kegagalan penullis yang di ceritakan di dalam buku ini ,kita dapat belajar bahwa kesalahan dan kegagalan bukanlah akhir dari segalanya ,akan ada hari esok yang mungkin lebih baik. Jadi tidak ada alasan untuk menyerah meskipun lelah dengan kehidupan .

2. I want to die but I want to eat tteokpokki karya Baek Se Hee

Judul buku ini diambil dari apa yang dirasakan oleh penulis. Karena disaat penulis sedang merasa sedih dan ingin menangis, lalu merasakan sebuah kekosongan di hatinya. Lucunya, meskipun penulis merasakan kekosongan itu ia tetap pergi untuk makan tteokpokki (makan khas Korea berupa kue beras yang dimasak dalam bumbu pasta cabai).  Ia juga mengatakan, setelah memakannya ia merasakan perasaan yang ambigu. Tidak merasa sedih, tidak pula merasa bahagia.

 

3. To You (Ha Tae-Woan)

Kecemburuan itu sebanding dengan besarnya sebuah cinta.
Jadi, jangan khawatir terhadap kekasihmu yang mudah cemburu.
Berpikirlah,”Oh, ternyata sebesar ini dia mencintaiku.”

“Apa kau tahu kecantikanmu itu tak ada duanya?” adalah kata-kata yang berusaha ku tahan agar tidak terlontar.

Aku ingin hanya aku yang tahu bahwa senyummu bagai sihir yang dapat meluluhkan siapa pun. Aku ingin menyembunyikannya hingga bahkan dirimu pun tidak menyadarinya, agar aku dapat menikmati senyum itu untuk diriku sendiri.

 

4. dear hyun nam karya cho nam-joo

Tujuh cerita tentang kehidupan perempuan yang memilih untuk percaya kepada dirinya sendiri dari tuuh penulis perempuan, tujuh perempuan dengan permasalahan masing masing ,permasalahan yang amat pelik dan menggelisahkan . tidak semuanya mau memahami mereka ,apalagi mendengar mereka, bahkan keluarga dan orang terdekat mereka. Ini kisah para perempuan, bersama masalah, perasaan dan kehidupannya.