1. Kado Terbaik – J.S. Khairen

 

Novel ini mengisahkan tentang seorang laki-laki berusia 14 tahun yang bernama Rizki Alqarunia, yang ditinggal mati oleh sang ayah dan dibuang oleh ibunya ke panti asuhan ilegal. Rizki dibuang bersama kedua adik perempuannya, Rizka dan Khanza. Selama di panti asuhan yang seperti penjara itu, Rizki hidup dengan menderita. Di dalam panti asuhan itu, semua anak-anaknya bukan mendapatkan pendidikan yang lebih baik, melainkan malah disuruh mencari uang di jalanan. Mereka diperintahkan untuk mengemis, mengamen di perempatan lalu lintas, bahkan beberapa ada yang mencuri uang milik orang lain dan mencopet. Uang yang mereka dapatkan itu kemudian akan disetorkan kepada pengurus panti asuhan.

Rizki yang sudah berusia 20 tahun menyadari bahwa hidupnya tidak akan bertambah baik jika ia menetap di panti asuhan itu. Maka, sejak dua tahun lalu, Rizki memutuskan untuk keluar dari panti asuhan itu dan hidup luntang-lantung di jalanan. Ia tidur di emperan toko, juga sempat ngekos bersama penjual sapu keliling. Namun, ia bertekad untuk membawa adik-adiknya keluar untuk hidup dengan layak. Namun, Rizki belum bisa menepati janji itu. Nasibnya tampak tak bertambah baik. Ia sulit mendapatkan pekerjaan yang layak, dan hidup dengan penuh keterbatasan.

Pada suatu hari, Rizki bertemu dengan adiknya Rizka yang ternyata masih tinggal di panti asuhan itu. Rizka ditemani oleh Tiga Sekawan geng terminal, yakni: Si Singlet, Si Lincah, dan Si Gembil. Saat itu, Rizki melihat adiknya sedang mengambil dompet seorang gadis bernama Rani yang terjatuh di sekitar terminal. Ia kemudian mengejar Rizka untuk membujuknya supaya mengembalikan dompet tersebut. Namun, adegan kejar-kejaran itu berakhir tragis. Saat Rizki berlari mengejar kawanan Rizka, ia malah dihujani kotoran burung yang ada di Pasar Sabtu. Setelah pertemuan dengan adiknya itu, Rizki malah jadi kesulitan membayar uang makan, karena tas kainnya yang berisi baju ganti diambil kawanan Rizka.

2. 1 Kos, 3 Cinta, 7 Keberuntungan – Astrid Tito

 

Novel ini mengisahkan problematika kehidupan kos kaum urban yang dimiliki Fatimah alias Patty dan anak-anak kosnya. Patty diramal bahwa hidupnya tidak akan jauh-jauh dari angka 7. Angka 7 adalah angka keberuntungannya. Oleh karena meski berada di tengah Kota, kos ini ada bau-bau mistisnya, selalu berkaitan dengan angka 7 (tujuh). Biaya sewanya saja harus 7 juta. Nama kosnya adalah Kos 7. Kos yang terdiri dari 3 lantai ini, masing-masing lantainya ada 7 kamar. Yang bikin merinding, di dalam kamar lantai 3 nomor 7 tersebut ada guci-guci antik yang jumlahnya ada 7 dan tidak boleh pecah. Selain itu, entah kebetulan atau tidak, penghuni kamar kos nomor 7 selalu dirundung masalah dan berulah. Penghuni yang lain tentu kena imbasnya. Rakai-Aol-Rendy-Vika-Eda yang menghuni kamar nomor 2-3-4-5-6 kos mewah tersebut sering merasa terganggu dengan penghuni kamar nomor 7.

Setelah Linda ke luar dari kos, Renata masuk mengisi kekosongan kamar 7. Tanpa diduga, ternyata wanita berparas cantik dengan body bak biola ini adalah seorang pelakor. Kehadiran Renata membuat hubungan antara Rendy dan Aol yang sempat dekat menjadi renggang. Belum lagi, hampir setiap malam ada laki-laki yang mengunjunginya. Akibat ulahnya, suatu hari ia dilabrak anak dan istri SAH keluarga laki-laki hidung belang yang sering bertandang ke kamarnya itu. Kegaduhan di kos pun tidak dapat dihindari. Lalu, setelah kejadian itu apakah Renata tetap menjadi pelakor setelah “dikunjungi” keluarga laki-laki itu? Di mata Aol dan Eda, Renata ini seseorang yang buruk. Sebaliknya, menurut Rendy dan Vika, Renata adalah sosok yang baik. Lantas, siapa sebenarnya Renata ini? Kamu akan menemukan keseruan kisah ini pada Episode Kedua novel ini.

Kisah dalam novel ini menarik, komplit, dan cukup pelik. Satu novel merangkum banyak kisah. Tidak hanya menyuguhkan konflik di atas, novel ini juga menyajikan kisah kehidupan pemilik dan penghuni kos lainnya. Mereka mempunyai masalah masing-masing, mulai dari keluarga, pekerjaan, persahabatan, impian, asmara, hingga mistis.

3. Novel Pembunuhan di Nihonbashi (The Newcomer) – Keigo Higashino

 

Novel ini menceritakan Detektif Kaga sebagai tokoh utama dari berbagai sudut pandang. Cerita berfokus pada kegiatan detektif Kaga dalam menyelidiki kasus pembunuhan. Detektif Kaga benar-benar detail dalam menyelidiki kasus, dia tenang dan sabar dalam menerima jawaban setiap orang yang dia temui dan interogasi.  Detektif Kaga menelusuri orang-orang yang terkait berdasarkan detail-detail kecil yang tampak janggal di Tempat Kejadian Perkara, kondisi di TKP membuat para penyidik kebingungan karena segala sesuatu tampak mencurigakan di sana. Pertanyaan yang diajukan detektif Kaga kepada orang yang ia temui benar-benar tidak terduga. 

Detektif kaga merupakan sosok detektif yang sopan, ramah, baik hati, cermat, gigih mengejar kebenaran, dan memiliki pemikiran serta analisa yang tajam, dia akan melakukan apapun untuk menemukan pelaku pembunuhan, berbeda sedikit tidak seperti detektif pada umumnya yang sangar dan ‘berlagak’ memecahkan sebuah kasus. Pada setiap bab cerita, novel ini selalu memunculkan tokoh baru yang berbeda. Menyajikan cerita tentang tokoh yang diduga terkait dengan kasus pembunuhan tersebut untuk diinterogasi dan diselidiki. 

Namun, tidak semata-mata memecahkan kasus pembunuhan, setiap orang yang ditemuinya akan muncul berbagai hal di luar dugaan dan secara tidak langsung detektif Kaga menguak rahasia, membantu dan menyelesaikan konflik kecil setiap permasalahan yang dialami para tokoh yang ditemuinya. Hingga pada akhirnya akan mengerucutkan dugaan pada satu tersangka pembunuhan.