- Assalamualaikum Beijing!
Dewa dan Ra menjalin hubungan pacaran sejak kuliah, dan tinggal selangkah lagi menuju gerbang pernikahan. Tidak disangka ternyata Dewa bersama Anita, rekan kerjanya yang memang telah lama jatuh hati padanya, membuat rencana indah itu harus buyar selamanya, dan Dewa terpaksa menikahi Anita yang hamil akibat dijebak rangsangan seksual oleh Anita untuk melakukan persetubuhan dengannya. Sementara itu, dalam perjalanannya di Beijing, Asma bertemu dan berkenalan dengan Zhongwen, pemuda yang sangat terkesan dengan kisah cinta sejati Ahei dan Ashima, dan memanggil Asma dengan Ashima, karena menurutnya keduanya memiliki kemiripan wajah.
Lewat pertemanannya dengan Asma, Zhongwen banyak mendapat pencerahan tentang Islam, dan hidayah akhirnya menuntunnya menjadi mualaf, akibatnya Zhongwen terusir dari keluarga. Bagi Zhongwen, pengorbanannya itu belum seberapa dibandingkan dengan pengorbanan Mush’ab bin Umair, sahabat Nabi Muhammad yang rela melepaskan harta, kedudukan dan kehormatannya demi memperjuangkan agama Islam, dan mati syahid saat berperang melawan kaum musyrikin dalam kondisi kedua tangannya putus ditebas lawan.
Musibah kemudian menimpa Asma, saat ia divonis menderita sindrom antibodi antifosfolipid. Penyakit yang berhubungan dengan pengentalan darah yang membuatnya harus mengalami kesakitan luar biasa, serangan stroke, sulit bergerak bahkan nyaris buta. Penyakit itu juga membuatnya sangat tidak dianjurkan untuk hamil dan melahirkan.
Di sisi lain, Zhongwen yang mulai merasa jatuh cinta kepada Asma, berusaha keras untuk mencari dan menemukan Asma yang mendadak hilang berita. Sementara itu, Dewa tak juga berhasil melepaskan bayang-bayang Ra dari kehidupan rumah tangganya, sampai-sampai Anita berusaha bunuh diri. Meskipun mereka telah dikaruniai anak hasil persetubuhan di luar nikah, Dewa tetap tidak menyayangi Anita sebagai istri secara layak.
2. Rumah Tanpa Jendela
Rara adalah gadis yang periang dan suka bermain. Ia dan teman-temannya suka bermain di pinggir-pinggir jalan saat istirahat mengamen, di bawah derasnya hujan, juga di pekuburan tengah kota Jakarta yang menjadi lingkungan tempat tinggalnya. Sebagai gadis kecil, ia merasa tak kekurangan apa pun, apalagi orangtuanya tak pernah memarahinya seperti ibu-bapak teman-temannya.
Tapi ada satu mimpi Rara yang ingin sekali ia wujudkan. Sebuah mimpi sederhana, untuk memiliki jendela. Ia ingin sekali bisa tetap melihat hujan, dan tak harus menyalakan lampu ketika siang meski pintunya ditutup. Namun Rara tak tahu, keinginan sederhananya diam-diam membuat pusing orang-orang terdekatnya hingga gadis kecil itu harus membayar mahal agar mimpinya terwujud.
3. Bidadari Berbisik
Bidadari Berbisik menceritakan kehidupan sepasang gadis kembar asal Tegal. Nama mereka Bidadari Ayuni (dipanggil Ayuni) dan Bidadari Ayuning (dipanggil Ning). Selepas sekolah menengah, Ayuni memutuskan berangkat ke ibukota, menjadi pekerja rumah tangga di sebuah rumah nyonya kaya. Harapannya, dia dapat memperoleh gaji yang bisa ditabung untuk biaya naik haji ibunda.
Ning tak hendak menjemput kematian. Ia hanya ingin membuka misteri atas lenyapnya Bidadari Ayuni, adik kembarnya yang pergi ke Jakarta hendak menjemput rezeki. Ayuni bekerja di rumah seorang nyonya kaya demi memenuhi mimpi Ibu menatap Tanah Suci. Mestinya memberi kabar bukan sesuatu yang sulit. Tapi detik ia pergi, seolah merajut tabir gelap yang membungkus keberadaannya. Ning Cemas. Berbekal info seadanya, ia nekat menyusul. Di tempat yang sama rumah di mana Bidadari Ayuni pernah bekerja, Ning justru terjebak antara keinginan untuk menelusuri jejak lenyapnya sang adik dan kejahatan yang bisa mengancam jiwa. Ning harus betul-betul mengukur keberanian. Sebab, ia tak cuma berhadapan dengan nyonya rumah, tapi dengan kekuasaan Yang Mahabesar.
4. Istri Kedua
Ada harga yang harus dibayar dalam setiap pilihan, pada setiap keputusan. Sering kali bukan cuma oleh diri sendiri. Bukan hanya untuk saat ini, namun hingga sepanjang usia. Perempuan-perempuan yang mengambil peran istri kedua—meski sebagian menjalaninya untuk memenuhi jalan takdir tanpa cela, namun tak semua menyadari, betapa tidak mudah memainkan peran ini. Untaian tulisan dalam buku ini menghadirkan ragam rekaman kisah sejati.
Tak ada maksud menghakimi selain berharap menjadi media pembelajaran bagi berbagai pihak, termasuk yang sedang dalam dilema menjadi istri kedua dan mungkin para suami yang bermaksud berpoligami.
Lalu, siapakah yang pantas dibela? Duka ananda di kemudian hari, bisakah kita obati? Tarik napas dalam, dan bersiaplah. Lembaran-lembaran di buku ini akan menghadirkan cerita pahit, manis, sampai ‘horor’ yang mungkin tak pernah kamu bayangkan.
5. From Me to You: Love Notes
Cinta dan kepalsuan seperti dua mata uang pada koin yang sama. Ada yang berbahagia karena bisa menentukan pilihan, ada pula yang terpaksa menunggu sambil berharap nasib baik menghampiri. Jika ujung cerita berakhir seperti kisah Cinderella atau Siti Nurbaya, itu masalah lain.
Tetapi proses istilah untuk menyebut pencarian yang melibatkan kalimat-kalimat puitis, hitungan matematis, dan berbagai buku problem solving adalah sesuatu yang tak bisa diabaikan. Sebab, di sana diperlukan kehati-hatian, sikap bijak, dan yang paling penting komunikasi dengan Allah, agar jalan yang dirintis mendapat ridha-Nya.