- The Danish Way of Parenting, Rahasia Orang Denmark Membesarkan Anak – Jessica Joelle Alexander dan Iben Dissing Sandahl
Menurut World Happiness Report oleh PBB, sudah lebih dari 40 tahun Denmark selalu terpilih menjadi salah satu negara yang paling bahagia sedunia. Sudah tak terhitung lagi banyaknya artikel dan kajian yang berusaha untuk memecahkan misteri ini.
Setelah melakukan riset selama bertahun-tahun, ternyata jawaban yang ditemukan sangat sederhana. Hal ini dikarenakan gaya pengasuhan dari mereka. Filosofi dari orang Denmark dalam membesarkan anak sangat terbukti memberikan hasil yang cukup efektif.
Dimana mereka akan membuat anak-anak memiliki sikap yang tangguh, emosi terkendali, dan bahagia. Warisan dari riset inilah yang membuat Denmark selalu menempati urutan pertama dalam indeks kebahagiaan seluruh dunia.
Namun terdapat hal yang harus kamu ingat, menerapkan metode ini juga memerlukan latihan, kesabaran, penyelesaian, dan juga kesadaran, tetapi hasilnya sepadan karena tujuan kita sebagai orang tua adalah membesarkan anak-anak yang bahagia. Maka, dengan keluarga bahagia juga menjadi salah satu faktor utama dalam kesuksesan yang menghampiri masa depan anak kelak.
2. Bringing Up Bebe – Pamela Druckerman
Menjadi ibu, bukan berarti harus mengorbankan banyak hal kesenangan kita. Anak tidak harus selalu menjadi pusat perhatian keluarga. Tanpa mengesampingkan kebahagiaan anak, kita pun harus bahagia dengan peran baru ini. Itulah yang didapatkan Pamela Druckerman, seorang jurnalis asal Amerika selama tinggal di Prancis.
Orang tua Prancis tidak pernah stres dalam mengasuh anak. Tidak ada drama makan, karena anak-anak Prancis memakan apa pun yang ada di meja makan, termasuk sayur. Tidak ada perdebatan jam tidur, karena anak-anak akan masuk ke kamar tepat waktu sehingga orang tua bisa beristirahat. Orang tua Prancis tidak pernah membiarkan media sosial mengatur keputusan hidupnya dalam pengasuhan anak.
Meskipun demikian, anak-anak Prancis tetap tumbuh dengan bahagia, kreatif, dan punya rasa ingin tahu tinggi. Dalam buku ini terdapat rahasia pengasuhan ala Perancis.
3. Seni Menjadi Orang Tua Hebat – Erica Reischer, Ph.D.
Buku aturan emas tentang praktik-praktik terbaik dari parenting, Seni Menjadi Orang Tua Hebat ini dengan tepat menghadirkan cara-cara kunci untuk membantu para orang tua membentuk kembali tingkah laku anak-anaknya yang menantang, menciptakan ikatan keluarga yang kuat, serta membimbing anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang bahagia, baik hati, dan bertanggung jawab. Seni Menjadi Orang Tua Hebat merupakan peta jalan dari segala sesuatu yang anda perlukan untuk melakukan parenting sehingga Anda akan berulang kali menggunakannya.
Ahli psikologi Erica Reischer mengambil dari riset dan pengalaman klinis untuk menyajikan informasi paling bermanfaat tentang seni dan sains parenting menjadi 75 cara sederhana untuk membesarkan anak-anak yang bertumbuh dengan contoh nyata, kiat berguna, dan sarana-sarana yang dapat segera diaplikasikan oleh para orang tua. Buku ini akan menuntun pembaca untuk melakukan hal-hal yang dilakukan dengan baik oleh orang tua hebat, termasuk:
– Bagaimana menghindari kesalahan langkah pengasuhan yang umum.
– Bagaimana mengubah perebutan kekuasaan menjadi kerja sama.
– Bagaimana mengubah perilaku yang tidak diinginkan seperti merengek dan menunda-nunda, tanpa harus membentak atau mengomel.
Seni Menjadi Orang Tua Hebat didasarkan pada lokakarya pengasuhan anak populer Dr. Reischer yang menyatukan penelitian dengan contoh kehidupan nyata untuk membuat kotak peralatan bagi orang tua yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari, dapat ditindaklanjuti, dan mudah diikuti.
4. Seni Memahami Perasaan Anak – Park Jae Yeon
Mengajarkan anak tentang banyak hal memang mudah, tetapi apakah mereka bisa memahaminya dengan sama mudahnya? Barang kali anak sulit memahami kita karena kita juga tidak memahami perasaannya.
Rasanya sangat mudah menilai anak nakal jika dilihat perspektif orang dewasa. Padahal, jika mau memahami, ada sejumlah alasan di balik segala tindakan anak. Anak berbohong karena tidak mau mengecewakan orangtua, anak mengambil barang orang lain karena belum tahu konsep kepemilikan, dan anak memaki karena ingin diterima oleh pergaulan. Saat kita lebih mengerti maksud tindakan anak, kita akan dapat berkomunikasi dengan empati, dan pada akhirnya memiliki hubungan yang lebih harmonis. Lewat buku ini, kita akan dibimbing untuk berkomunikasi dengan empati, bahkan di situasi tersulit sekalipun
5. The Book You Wish Your Parents Had Read – Philippa Perry
Setiap orang tua, tentu menginginkan anaknya bahagia. Akan tetapi, orang tua yang bahagia tidak selalu membuat sang anak bahagia. Hal ini seringkali menjadi dilema bagi orang tua, terutama orang tua baru yang mungkin masih bingung dengan cara pengasuhan serta cara mendidik anak dengan baik sekaligus menyenangkan.
Dalam buku The Book You Wish Your Parents Had Read ini, sang penulis yaitu Philippa Perry membagikan sejumlah wawasan sekaligus tips yang dapat membantu orang tua untuk memahami bagaimana cara pengasuhan orang tua di masa lalu, yang tentu saja dapat memengaruhi pola asuh anak.
Ia juga membahas mengenai bagaimana cara penerimaan orang tua, ketika dirinya berbuat salah serta mempelajari apa solusinya bagi anak dan dirinya sendiri. Philippa Perry juga menjelaskan bagaimana cara memutuskan siklus serta pola negatif, yang kemungkinan terus berulang karena kebanyakan orang tua akan mencontoh pola pengasuhan orang tua sebelumnya, contohnya adalah seperti gaya pengasuhan strict parents.
Philippa Perry membahas pula bagaimana cara orang tua menangani perasaannya sendiri, sekaligus menangani perasaan anak.