Bumi Manusia – Pramoedya Ananta Toer
Bumi Manusia menggambarkan kondisi sosial budaya Hindia Belanda ketika awal 1900-an. Minke, seorang pribumi yang mengenyam pendidikan yang didirikan Bangsa Eropa di Indonesia. Dalam buku ini diceritakan pertemuan Minke dengan Annelies Mellema, wanita Indonesia yang kelak jadi istrinya. Minke juga bertemu dengan Nyai Ontosoroh, ibu Annelies yang tak kalah intelek dari wanita Eropa dan memberikan sumbangan pemikiran pada Minke.
Dalam buku ini juga diceritakan pertentangan batin yang dialami Minke tentang pandangannya terhadap pendidikan dan pengaruhnya dalam mengubah derajat manusia. Yang menarik, buku ini memadukan sejarah Indonesia dan percintaan yang terpadu dalam satu cerita yang harmonis. Buku ini juga menyeret emosi untuk ikut terlibat dalam kehidupan tokoh utama dan membakar semangat nasionalisme. Banyak pengulas buku menobatkan Bumi Manusia sebagai buku Indonesia terbaik. Wah, keren kan? Wajib dibaca pokoknya.
Generasi Langgas: Millennials Indonesia – Yoris Sebastian
Kalau ini buku yang baru nih. Buku ini bercerita tentang generasi Millennials di Indonesia. Mereka yang lahir tahun 1980 hingga 2000. Di tangan merekalah, penentuan apakah Indonesia akan mendapatkan bonus demografi di tahun 2020 atau malah sebaliknya. Buku ini sebaiknya dibaca oleh generasi langgas kebanyakan supaya lebih memahami potensi diri.
Buku ini pastinya keren banget dari segi ilustrasi, layout, konten isi, cover, semuanya kreatif persis seperti tema dari buku ini yang membicarakan soal Millennials. Banyak info menarik yang bisa didapat dari buku ini. Banyak kutipan-kutipan keren di dalam buku ini yang bisa langsung membuat kita untuk take action. Learning and take action! Yuk, baca buku ini biar jadi mahasiswa keren!
Pulang – Leila S. Chudori
Pulang merupakan novel karangan Leila S. Chudori yang terbit pada 2012. Novel yang mengantarkan Leila memenangi Penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa untuk kategori prosa pada 2013 ini bercerita tentang Dimas yang jadi eksil politik di Paris dan tidak bisa pulang ke Indonesia karena terlibat kejadian G30S/PKI hingga akhirnya tinggal dan hidup di Paris sana bersama 3 kawan lainnya, Mas Nug, Tjai dan Risjaf. Novel ini wajib banget dibaca mahasiswa Indonesia karena berlatar belakang tiga peristiwa bersejarah: Indonesia 30 September 1965, Prancis Mei 1968, dan Indonesia Mei 1998. Bikin kamu makin masuk ke dalam suasana patriotik Indonesia.
Catatan Seorang Demonstran – Seo Hok Gie
Siapa, sih yang gak kenal Soe Hok Gie? Tokoh idealis yang selalu berpegang teguh pada prinsip sampai ajal menjemputnya ini emang jadi legenda di kalangan mahasiswa dan masyarakat Indonesia. Sehingga banyak mahasiswa saat ini yang terkagum dan bercita-cita mampu mempunyai pikiran kritis dan keberanian seperti dirinya. Buku yang berisi pemikiran-pemikiran (alm.) Soe Hok Gie, mahasiswa Jurusan Sejarah FSUI. Mungkin banyak yang sudah nonton film berjudul GIE? Nah, itu juga yang membuat Seo Hok Gie lebih dikenal di Indonesia. Yang juga membuat para mahasiswa berbondong-bondong turun ke jalan demi menegakkan hak-hak masyarakat yang tertindas. Buku Catatan Seorang Demonstran yang merupakan kumpulan catatan harian Gie semasa hidupnya ini wajib banget dibaca!
Madilog – Tan Malaka
Bacaan bagus untuk para pemuda untuk mengenal lebih jauh pemikiran Tan Malaka mengenai gagasan kebangsaan. Tan Malaka merupakan orang pertama yang menulis konsep Republik Indonesia dalam sebuah buku berjudul Naar de Republiek Indonesia tahun 1925.Nah, buku inilah yang menginspirasi Ir. Soekarno buat memperjuangkan kemerdekaan Tanah Air. Namun, naas dan ironis banget, seorang yang berjasa seperti dirinya malah ditembak mati oleh bangsa sendiri.
Selama bertahun-tahun pula nama beliau dimusnahkan dari sejarah bangsa Indonesia dan bukunya yang berjudul Madilog dilarang beredar. Buku Madilog (Materialisme, Dialektika, Logika) ini akan menuntun kita berpikir kritis, rasional, serta penuh pertimbangan. Pasalnya, buku yang masuk kategori filsafat ini gak hanya berisi ilmu-ilmu, nilai-nilai kehidupan, tetapi juga pemikiran luar biasa dari Tan Malaka yang bisa kalian serap dan pelajari dengan mudah.Walau buku ini cukup atau bahkan sangat serius, namun bagi kalian anak muda, setelah menamatkan buku ini diyakini wawasan kalian akan bertambah.
Negeri 5 Menara – A. Fuadi
Nah, buku yang terakhir merupakan Negeri 5 Menara, bacaan yang sangat menginspirasi. BerkisahAlif Fikri selama jadi santri di Pondok Madani, yang diceritakan merupakan sebuah keterpaksaan yang kemudian berubah menjadi kesyukuran, memberikan para pembaca banyak inspirasi.
Di Pondok Madani dia bersahabat dengan Said yang keturunan Arab, Raja yang anak Batak, Atang yang dari Sunda, Dulmajid yang keturunan Madura dan Baso keturunan Bugis. Persahabatan mereka sangat erat akan kebersamaan dan kekeluargaan, tanpa melihat latar belakang suku, daerah maupun kondisi sosial ekonomi. Anak-anak tersebut biasa berkumpul di bawah menara masjid sehingga disebut Sahibul Menara. Oh iya, novel ini juga terinspirasi dari kisah nyata, lho. Jadi, selain menginspirasi juga sangat memotivasi para pelajar untuk melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya. Bagaimana, buku-buku yang tertera di atas keren-keren kan? Pastikan untuk membaca karena benar-benar akan memperluas wawasan kita sebagai masa depan bangsa!