1. Remarkably Bright Creatures
Remarkably Bright Creatures ditulis dari dua sudut pandang berbeda. Pertama, ada lansia bernama Tova yang belum sembuh dari rasa duka atas kematian putra dan suaminya. Kemudian, Cameron, pemuda 30 tahun yang baru pindah ke kota tempat Tova tinggal untuk menemukan pria yang ia percaya sebagai ayah kandungnya. Dalam prosesnya, keduanya dipertemukan saat jadi rekan kerja di sebuah akuarium tempat Marcellus, sang gurita genius tinggal.Jelang sisa umurnya yang pendek, sang gurita berhasil menemukan fakta krusial soal dua orang itu dan bertekad memberitahu mereka sebelum terlambat. Kedua lakon dalam novel ini diceritakan penuh kebimbangan dan rasa pesimis, tetapi akhirnya membiarkan waktu menjawab semua kegundahan mereka. Bisa jadi afirmasi buatmu untuk tetap percaya pada proses meski terasa lambat.
2. The Door-to-Door Bookstore
Lakon dalam buku ini juga seorang lansia bernama Carl yang bekerja di sebuah toko buku. Setiap hari, setelah toko tutup, ia akan mengantar pesanan buku ke rumah beberapa langganannya. Pekerjaan ini amat ia cintai, tetapi ia tahu kalau sang pemilik toko tak berminat memperpanjang kontraknya. Satu hari, Carl bertemu bocah cilik yang memaksa untuk ikut bersamanya mengantar buku-buku pesanan. Pada hari-hari terakhirnya itu, sang bocah rutin mengikutinya dan secara tak langsung membuka matanya soal hal-hal yang selama ini ia abaikan. Buku ini sudah terbit dalam versi terjemahan bahasa Indonesia.
3. Welcome to the Hyunam-Dong Bookshop
Buku/Novel ini fenomenal asal Korea Selatan ini juga cocok dibaca awal tahun. Kisahnya berpusat pada seorang perempuan dengan karier cemerlang dan pernikahan yang tampak sempurna. Namun, ia tak merasakan kebahagiaan secuil pun tentang dua hal yang menurut orang indah itu.Yeongju, sang lakon, akhirnya memutuskan meninggalkan pernikahannya yang tak sehat dan kariernya yang tak memberinya ketenangan. Ia akhirnya bekerja menjaga sebuah toko buku kecil dan secara perlahan menemukan banyak pencerahan dari mengenal berbagai buku saat ia berjaga. Namun, itu tidak terjadi secara instan, dengan realistis sang penulis mengikuti dan menggambarkan proses sang lakon mengobati diri secara perlahan.
4. Anxious People
Anxious People berlatarkan Natal dan tahun baru, sehingga membuatnya ideal dibaca untuk atasi rasa gelisah yang bisa melanda orang saat pergantian tahun. Novel ini dimulai dengan kasus bombastis di mana sejumlah orang disandra di apartemen yang sedang dibuka untuk open house. Tentunya, ada beberapa calon penyewa yang jadi korban. Saat akhirnya berhasil dibebaskan, polisi pun melakukan investigasi dengan menanyai mereka secara terpisah untuk menemukan pelaku penyanderaan yang masih buron. Namun, bukannya mempercepat kerja polisi, para korban justru bercerita soal masalah mereka masing-masing. Kocak, tetapi kontemplatif. Kombinasi tepat untuk membuat pembaca rileks.
5. The Collected Regrets of Clover
BUku/Novel ini tentang Clover, perempuan yang memilih membatasi pergaulannya karena beberapa trauma di masa lalunya. Sampai usia 36 tahun, Clover hanya punya beberapa teman dan kebanyakan orang-orang yang sudah mendekati ajalnya karena usia atau penyakit. Ini karena kegiatannya sebagai relawan di panti jompo dan rumah sakit. Satu waktu, ia bertemu Claudia, mantan jurnalis pengidap kanker yang usianya diprediksi tak lama lagi. Dari cerita Claudia, Clover justru menemukan motivasi alias alasan kuat untuk mengambil risiko. Cerita menghangatkan hati yang cocok untuk awali tahunmu, nih.