,

1.Chairil Anwar, dikenal juga sebagai “Aku si Binatang Jalang”

Mengenal Puisi Aku Chairil Anwar Halaman all - Kompas.com

Karya-karya Chairil Anwar masih dicari hingga sekarang, terlebih untuk Anda yang mengikuti perkembangan literatur tanah air. Puisi Chairil Anwar banyak bercerita tentang kisah hidupnya yang penuh dengan rintangan dan cinta yang tak tersampaikan. Meskipun terkesan getir, Chairil Anwar berhasil menyulap karyanya menjadi mahakarya yang tetap berkesan sampai saat ini. Puisi yang dibawakan juga mencakup banyak tema dan pasti akan membuat Anda makin menggebu-gebu untuk membacanya. Beberapa puisi beliau yang sangat dikenal antara lain adalah “Aku”, “Karawang Bekasi”, dan “Diponegoro”.

 

2.Sapardi Djoko Damono, legenda sastra Indonesia

Jual Sosiologi Sastra Karya Sapardi Djoko Damono - Jakarta Timur - Linibuku  Store | Tokopedia

Kumpulan puisi Sapardi Djoko Damono mudah sekali Anda temukan di berbagai gerai toko buku. Hal tersebut tidak mengherankan karena tulisannya yang sederhana membuat pembaca mudah mengetahui arti yang ingin disampaikan.  Salah satu bukunya yang paling terkenal ialah “Hujan Bulan Juni”. Karyanya yang satu ini juga telah diangkat menjadi film layar lebar. Selain itu, bait-baitnya yang puitis menginspirasi beberapa orang untuk menjadikannya sebagai musikalisasi puisi.

3.Joko Pinurbo, gaya bahasa yang jenaka dan satir

Joko Pinurbo, gaya bahasa yang jenaka dan satir

Joko Pinurbo atau Jokpin merupakan seorang penyair yang sering menaruhkan gaya humor dan ironi pada karyanya. Hal ini membuat para pembaca mudah mengenali puisi-puisinya. Sebut saja buku puisi yang berjudul “Celana”. Di dalamnya, Jokpin menulis banyak puisi dengan tema celana yang digabung dengan narasi-narasi harian. 

4.W.S. Rendra, penggambaran realita dan potret sosial masyarakat

10 Rekomendasi Buku Puisi Terbaik (Terbaru Tahun 2023) | mybest

Tidak hanya menulis puisi, W.S. Rendra juga dikenal sebagai sastrawan yang berkecimpung di dunia teater dan cerpen. Karya-karyanya memiliki tema yang beragam seperti kehidupan, romansa, sampai kritik terhadap sosial dan politik. Bahasanya lugas dan tajam sehingga menjadikan Rendra memiliki aliran yang berbeda dari penyair lain di masanya.